Atau ketika ada di rumahnya tidak mendapatkan sesuatu untuk menutupi kepedihan hidup anak-anaknya, dia merasa resah hingga mendorong dirinya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan usahanya.
Adalah suatu kewajiban agar tertanam dalam dada-dadamu kelembutan, kejujuran yang sewaktu-waktu menyibukkan dirimu untuk berusaha demi mencapai tujuanmu, memenuhi hatimu dengan ketenangan, berusaha mengisi sanubarimu dengan ikhlas, tajarrud (mengkhususkan diri semata untuk Allah), menfokuskan perhatian dan kesungguhanmu disaat urusan pribadi, permasalahan keluarga menuntut keseriusanmu dan kamu tidak memerdulikannya kecuali dengan perasaan terpaksa. (12)
Sumber :
DR. Muhammad Musa Syarief, Membangun Obsesi, Rambu-rambu Menuju Kebangkitan, Syaamil Cipta Media, Bandung, September 2003.
Baca Juga Artikel di Bawah ini sekarang :
- Jangan Selalu Lihat Apa yang Tampak
- Jatuh Tak Jadi Soal yang Penting Mampu Bangkit Kembali Tiap Kali Jatuh
- Ketabahan Kunci Utama untuk Kembali Bangkit Dari Jatuh
- Jika Anda Jatuh dan Bangkit Anda, Menghasilkan Sesuatu Pada Diri Anda
- Presiden Abraham Lincoln Berhasil Jadi Presiden Amerika Setelah 11 Kali Gagal
- Formula Kemenangan
- Lai Dong Jin : Dari Pengemis Hingga Pembicara Paling Dicari
- Memupuk Sifat Ketabahan
- Apapun yang Terjadi Di Dunia Nyata, Bayangan Sukses Jangan Cedera Sedikitpun
- Cara Orang Gagal Berubah Jadi Orang Sukeses
- Jangan Lihat Apa yang Tampak
- Jangan Sampai Tidak Punya Cita-cita
- Jangan Anggap Sepele Cita-cita
- Pengertian Cita-cita
- Pengertian Cita-cita Tinggi
- Gambaran Orang yang Bercita-cita Tinggi dalam Mengisi Waktunya
- Orang Bercita-cita Tinggi Hidupnya Efektif, Waktunya Produktif dan Konstruktif
- Guru, Pukulan Tentara dan Waktu Sia-sia
- Pengaruh Cita-cita Tinggi
- Manusia Tergantung Cita-citanya
- Gambaran Cita-cita yang berkobar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.