Rabu, 04 Desember 2019

8 Kunci Menjadi Penjual Keren Yang Bisa Langsung Closing

Di dunia yang sempurna mungkin digambarkan dengan prospek yang akan menyukai Anda mulai dari saat mereka menjabat tangan Anda dan kemudian mereka menandatangi dokumen di atas garis putus-putus.
Sayangnya kesempatan closing hampir tidak semudah itu untuk dimenangkan. Hampir mustahil untuk menutup penjualan ketika Anda berhadapan dengan pelanggan yang membuat segalanya lebih sulit.
Jika pelanggan mencoba untuk menekan Anda, atau mereka mengoceh tanpa batas atas langkah-langkah berikutnya, transaksi bisa jadi berlangsung selama berminggu-minggu lamanya. Dan kemungkinan besar itu gagal.
Meskipun Anda tidak bisa mengontrol sikap prospek, Anda selalu bisa mengontrol respons Anda. Anda bisa mengambil langkah-langkah produktif untuk meningkatkan peluang untuk menutup penjualan.
Dengan 8 tips praktis untuk menjadi penjual keren yang bisa cepat closing atau menutup penjualan, kami harap Anda bisa lebih mudah dalam menghadapi prospek yang tidak berkomitmen dan orang-orang yang sulit.

1. Tunjukkan Bahwa Anda Tidak Terpengaruh

Jika prospek yang sulit untuk dihadapi itu membuat Anda merasa takut atau gugup, mereka mungkin akan lebih menekan Anda. Tahanlah keinginan untuk mempercepat pertemuan atau menanggapi sikap buruk mereka.
Daripada melakukan itu, tunjukkan bahwa Anda tidak terpengaruh dengan sikap mereka yang buruk dan tetaplah berkomunikasi sesuai skrip yang Anda rencanakan, bahkan jika itu memaksa Anda untuk mempercepatnya.

2. Bersikap Untuk Tidak Emosional Dan Tegas

Wajar jika Anda merasa frustrasi ketika seorang prospek memberi Anda kesulitan. Tapi ketahuilah bahwa frutrasi itu hanya akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan mata Anda.
Bagaimanapun tingkah laku prospek Anda, mereka tetaplah audiens target yang membutuhkan produk yang Anda jual. Jangan membawa perasaan ke dalam situasi yang Anda sedang hadapi.
Berkomitmenlah untuk mempertahankan posisi Anda sebagai penjual yang baik. Jaga emosi Anda dan berusaha untuk tetap di jalur yang tepat dengan pendekatan reguler Anda untuk menutup penjualan.

3. Jika Ragu, Sesuaikan Dengan Prospek

Terkadang, cara terbaik untuk membuat orang yang menindas Anda berperilaku baik adalah dengan berusaha mencocokkan kepribadian dan cara bicara Anda dengan mereka.
Naikkan nada, kecepatan, dan kekuatan bicara Anda di atas nada, kecepatan, dan kekuatan bicara mereka. Anda mungkin akan terkejut setelah melihat respons mereka untuk mundur dari perdebatan.
Mulailah mencocokkan kepribadian Anda dengan kepribadian mereka, Anda akan memenangkan rasa hormat dan mendapatkan perhatian calon pelanggan sehingga lebih didengarkan pendapatnya.

4. Buat Prospek Bicara Tentang Tantangan Mereka

Prospek yang sulit seringkali memiliki sejuta hal berbeda di pikiran mereka. Keadaan itu membuat mereka tidak ingin mendengarkan Anda. Daripada memaksa mereka untuk mendengarkan apa yang ingin Anda katakan, buat prospek terbuka untuk membicarakan tentang diri dan masalah mereka.
Anda bisa memanfaatkan sisi emosional dan menembus diri prospek lebih mendalam. Untuk prospek yang merasa ragu dalam berkomitmen, buatlah mereka berbicara tentang tantangan utama yang mereka hadapi dan ukur seberapa besar prioritas mereka dalam menyelesaikan masalah.

5. Pahami Tujuan Utama Yang Dimiliki Oleh Prospek

Tanyakan langsung kepada prospek Anda, tujuan mana saja yang paling ingin mereka capai dalam jangka pendek. Anda bisa bertanya kepada mereka apa prioritas utama prospek dalam 6, 12, hingga 18 bulan ke depan.
Dengan menyelaraskan solusi yang Anda berikan sesuai dengan tujuan yang mereka miliki, Anda jadi bisa menciptakan urgensi yang lebih besar, bahkan untuk prospek-prospek yang memiliki sangat sedikit komitmen.

6. Dapatkan Komitmen Nyata Dari Prospek Anda

Sebelum Anda memberikan proposal yang Anda rancang, sebaiknya Anda terlebih dulu mencari tahu seberapa serius calon pelanggan Anda dalam menyelesaikan tantangan dan tujuan yang mereka bicarakan kepada Anda.
Daripada menanyakan apakah pelanggan berkomitmen untuk membeli produk atau layanan Anda, cobalah tanyakan kepada mereka “Pak Mario, apakah Anda berkomitmen untuk melakukan sesuatu tentang ini sekarang?”

7. Pertahankan Kontrol Percakapan Anda Dengan Prospek

Anda harus bisa mempertahankan kontrol percakapan ketika berhadapan langsung dengan prospek yang sulit. Anda harus siap mental karena tidak jarang orang-orang seperti itu membajak pembicaraan.
Prospek yang sikapnya buruk bisa terlihat seperti seseorang yang mengejar garis singgung yang tidak relevan, mengarahkan pembicaraan ke arah yang berbeda, dan berbicara seolah mereka di atas Anda.
Penting bagi tenaga penjual untuk mengontrol percakapan setiap saat. Jika percakapan mulai tidak terkendali, jangan ragu untuk menyela mereka dengan sopan agar agenda Anda tetap sesuai jalur.

8. Jangan Pernah Mencoba Membuktikan Dominasi Anda

Kata-kata seperti “Tahukah Anda?”, “Sebenarnya”, dan “Jangan Tersinggung Ya” adalah semua pernyataan yang digunakan untuk mendominasi. Ketika berhadapan dengan prospek yang sulit, kata itu menjadi tidak bermanfaat.
Wajar jika Anda sebagai penjual ingin memposisikan diri sebagai figur otoritas dalam berurusan dengan pelanggan, tapi lakukan itu dengan berbagi informasi secara objektif dan tetap minta perspektif prospek Anda.
Ketimbang mengatakan “Apakah Anda tahu bahwa pakar industri memperkirakan produksi widget akan meningkat 3 kali lipat 4 tahun ke depan?” Katakan “Saya pernah mendengar bahwa …”. Tahu perbedaannya?
Di contoh pertama, Anda mencoba untuk meningkatkan intelektualitas konsumen terkait industri yang mungkin mereka tidak mengetahuinya. Sedangkan di contoh kedua Anda menyajikan fakta kepada mereka.
Itulah 8 Kunci Menjadi Penjual Keren Yang Bisa Langsung Closing. Semoga Bermanfaat 
(https://billionairecoach.co.id/marketing/8-kunci-menjadi-penjual-keren-yang-bisa-langsung-closing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.