Senin, 29 Januari 2018

Pertanyaan Mengejar Peluang MEA-Masyarakat Ekonomi Asean

1. Apa yang terjadi dengan diberlakukannya MEA?
MEA adalah sebuah integrasi ekonomi di mana perdagangan barang jasa dan pengadaan sumber daya antar negara ASEAN semakin bebas.

Hambatan-hambatan dalam perdagangan dan pengadaan akan dihilangkan atau dikurangi seminimal mungkin. Maka arus barang, jasa, dan manusia akan semakin deras. Nantinya akan semakin banyak produk asing dan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia dan sebaliknya.

Indonesia punya potensi yang besar untuk memperoleh manfaat dalam MEA ini.

2. Bagaimana bisa Sukses Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN?
  • Mental dan mindset untuk bersaing
  • Pikiran yang terbuka
  • Memperluas jaringan bisnis
  • Meningkatkan sumber daya manusia
Mental dan mindset untuk bersaing
Konsumen akan membeli produk yang lebih menguntungkan bagi mereka. Mereka tidak peduli produk tersebut buatan dalam negeri atau barang import selama lebih murah dan kualitasnya bagus. Maka jangan berharap konsumen berduyun-duyun membeli produk Anda jika tidak ada kelebihan dibandingkan produk lain.

Maka mengubah cara pandang dan mental yang mantap untuk menghadapi MEA yakni mental untuk bersaing.

Pikiran yang terbuka
Milikilah kompetensi yang tidak kalah dengan asing. Misalnya dalam hal kemampuan komunikasi dan bahasa asing karena Anda akan berinteraksi dengan orang asing baik itu supplier atau konsumen yang tentunya memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Kuasai bahasa. Juga kuasai segmen budaya tiap negara. Menentukan strategi marketing untuk pasar Indonesia pastinya berbeda dengan strategi untuk menarik konsumen asing.

Memperluas jaringan bisnis
ASEAN terdiri dari 10 negara dengan ekonomi yang cukup stabil. Jadi potensi pasar Anda bertambah juga jadi 10 negara. Anda tidak bisa hanya mengandalkan jaringan yang Anda miliki sekarang. Perluaslah jaringan dengan pebisnis di negara lain misalnya dengan ikatan kolaborasi atau partnership. Kerjasama yang saling menguntungkan pasti akan membuat bisnis Anda semakin maju dan tidak hanya main di kandang saja. MEA menjadi peluang yang membuka kesempatan lebih besar untuk memajukan bisnis terutama atas nama Indonesia.

Meningkatkan sumber daya manusia
Anda bisa mencari pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai MEA dan strategi di seminar-seminar dan workshop. Anda bisa juga mencari tenaga kerja yang paham dan ahli mengenai bisnis dan berorientasi modern dan internasional. Berbagai cara sukses menghadapi MEA yang telah disebutkan tidak akan efektif jika sumber daya manusianya masih belum berkembang.

3. Apa saja bisnis yang banyak dicari di era MEA?

  • Sektor UMKM
  • Sektor Investasi
  • Sektor Usaha di Bidang Pendidikan
  • Sektor Usaha Kreatif
  • Sektor Bisnis Online
  • Sektor Pariwisata

1. Sektor UMKM
Sektor usaha mikro, kecil dan menengah mampu bertahan di tengah badai krisis tersebut. Jeninya meliputi segala hal di bidang jasa maupun produk. Maka kengembangkan potensi yang ada untuk siap head to head bersaing dengan negara-negara ASEAN pada khususnya dan kompetitor dari negara lain secara umum. Banyak sekali potensi yang dimiliki oleh UMKM di Indonesia, yang diperlukan adalah menstandarkan produk agar bisa bersaing di era MEA.

2. Sektor Investasi
Properti & Pertanian. Tingginya tingkat mobilitas orang dari negara-negara ASEAN dan dari negara lain semakin menciptakan pasar baru di bidang properti. Tidak mungkin dengan adanya mobilisasi orang tanpa diikuti oleh pembangunan tempat tinggal. Di kota-kota besar atau di daerah kawasan wisata bisnis investasi di bidang properti seperti apartemen dan perumahan menjadi prospek yang sangat bagus.

Pilihan investasi juga bisa diarahkan pada sektor pertanian. Indonesia yang memiliki iklim tropis menjadikan usaha di bidang pertanian sangat prospek. Pemerintah kedepannya sudah mencanangkan program ketahanan pangan. Indonesia masih menduduki peringkat ke-70 dalam hal ketahanan pangan.

3. Sektor Usaha di Bidang Pendidikan
Usaha di bidang pendidikan merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan apalagi dengan adanya MEA tersebut. Contoh usaha di bidang ini yang banyak dilirik bagi para pelaku usaha adalah yang menyangkut dengan ketrampilan bahasa dan teknologi. Sebut saja kursus bahasa Inggris, kursus di bidang Internet dan lain sebagainya.

4. Sektor Usaha Kreatif
Usaha kreatif selalu saja mampu membuka peluangnya sendiri. Usaha seperti ini sangat cocok diterapkan di era MEA. Semua orang membutuhkan inovasi dan hal baru dalam kehidupannya. Lingkup usaha kreatif sangat luas mulai dari penyedia jasa maupun barang.

Sudah banyak pelaku usaha Indonesia yang telah mampu menembus pasar Internasional dengan produk maupun jasa kreatifnya. Pada tahun 2014, Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) telah mencatat ada 30 franchise asing yang masuk ke Indonesia, dan rata-rata mereka menawarkan inovasi produk yang bisa dibilang sangat kreatif.

Peluang usaha kreatif tidak memiliki batas apapun karena usaha ini bisa dibilang sangat sulit untuk disaingi akibat kreatifitas yang dimilikinya. Hanya orang yang benar-benar memiliki kreatifitas saja yang dapat terjun ke dalam bisnis atau usaha kreatif ini.

5. Sektor Bisnis Online
Hadirnya MEA, aktifitas e-commerce semakin mudah karena pasar yang dijangkau bisa lebih luas dengan dukungan dan proses distribusi barang yang semakin mudah. Bi bfssnis berbasis internet ini juga menjadi usaha yang banyak dilirik oleh kalangan pengusaha di era teknologi informasi saat ini.

Sektor usaha jasa yang banyak dilirik adalah jasa yang berhubungan dengan dunia internet itu sendiri seperti konsultasi online, jasa penulisan hingga urusan legalitas.

Meskipun demikian bisnis online juga bisa diperuntukkan untuk transaksi dalam bentuk produk fisik atau barang. Dengan adanya fasilitas online seperti website, blog dan media sosial bisa menjadi sarana yang sangat menjanjikan untuk menopang produksi maupun kegiatan e-commerce tersebut.

6. Sektor Pariwisata
Indonesia kaya akan daerah wisata alam. Usaha atau bisnis yang berkaitan dengan pariwisata bisa menjadi alternatif bisnis yang menjanjikan. Banyak pelaku usaha yang melirik potensi ini. Mereka bisa saja mendirikan jasa transportasi, penyediaan tempat penginapan hingga produksi oleh-oleh yang ditujukan untuk para wisatawan.

4. Apa saja sektor prioritas pasar MEA?
Pemberlakuan MEA tahun 2015 menyebabkan lalulintas perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara menjadi tanpa kendala. MEA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi kurang lebih 500 juta penduduknya.

ASEAN telah menyepakati sektor-sektor prioritas menuju momen tersebut. Ketika berlangsung ASEAN Summit ke-9 tahun 2003 ditetapkan 11 Priority Integration Sectors (PIS). Namun pada tahun 2006 PIS yang ditetapkan berkembang menjadi 12 yang dibagi dalam dua bagian yaitu tujuh sektor barang industri dan lima sektor jasa. Ke-7 sektor barang industri terdiri atas :

  1. produk berbasis pertanian, 
  2. elektronik, 
  3. perikanan, 
  4. produk berbasis karet, 
  5. tekstil, 
  6. otomotif, 
  7. dan produk berbasis kayu. 
Sedangkan kelima sektor jasa tersebut adalah
  1. transportasi udara, 
  2. e-asean, 
  3. pelayanan kesehatan, 
  4. turisme dan 
  5. jasa logistik. 

Keinginan ASEAN membentuk MEA didorong oleh perkembangan eksternal dan internal kawasan.

Dari sisi eksternal, Asia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru, dengan disokong oleh India, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN. Sedangkan secara internal, kekuatan ekonomi ASEAN sampai tahun 2013 telah menghasilkan GDP sebesar US$ 3,36 triliun dengan laju pertumbuhan sebesar 5,6 persen dan memiliki dukungan jumlah penduduk 617,68 juta orang.

5. Apa isi ASEAN Vision 2020?
Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN Sejalan dengan pesatnya dinamika hubungan antar-bangsa di berbagai kawasan, ASEAN menyadari pentingnya integrasi negara-negara di Asia Tenggara. Pada pertemuan informal para Kepala Negara ASEAN di Kuala Lumpur tanggal 15 Desember 1997 disepakati ASEAN Vision 2020 yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan di Hanoi yang menghasilkan Hanoi Plan of Action (HPA). Visi 2020 termasuk HPA berisi antara lain: kondisi yang ingin diwujudkan di beberapa bidang, seperti orientasi ke luar, hidup berdampingan secara damai dan menciptakan perdamian internasional. Beberapa agenda kegiatan yang akan dilaksanakan untuk merealisasikan Visi 2020 adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ekonomi, lingkungan hidup, sosial, teknologi, hak cipta intelektual, keamanan dan perdamaian, serta turisme melalui serangkaian aksi bersama dalam bentuk hubungan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan diantara negaranegara anggota ASEAN. Selanjutnya pada KTT ASEAN ke 9 di Bali pada tahun 2003 dihasilkan Bali Concord II, yang menyepakati pembentukan ASEAN Community untuk mempererat integrasi ASEAN. Terdapat tiga komunitas dalam ASEAN Community yang disesuaikan dengan tiga pilar didalam ASEAN Vision 2020, yaitu pada bidang keamanan politik (ASEAN Political-Security Community), ekonomi (ASEAN Economic Community), dan sosial budaya (ASEAN Socio-Culture Community). MEA adalah tujuan akhir integrasi ekonomi seperti yang dicanangkan dalam ASEAN Vision 2020, adalah : “To create a stable, prosperous and highly competitive ASEAN economic is free flow goods, services, investment, skill labor and free flow of capital, equitable economic development and reduced poverty and socio-economic disparities in year 2020.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.