Sabtu, 02 Desember 2017

Mencintai Ulama 8

Ustadz Felix Siauw: Kita Cinta Ulama

Kita Cinta Ulama
Ketika ulama sudah diremehkan, maka siapa lagi yang lebih layak didengar? Ketika ilmu sudah dianggap hina, maka kita akan melihat kemunafikan merajalela

Kita melihat kesudahan bangsa, ummat, peradaban yang mereka membelakangi ilmu dan ahli ilmu, maka tak ada ujung cerita mereka kecuali azab dan kehancuran

Sebab ilmu adalah cahaya, yang tanpanya kegelapan menyelimuti, dan ulama adalah manusia yang menjadi sumber-sumbernya, pewaris para Nabi, penjaga ummat.

Dan kita melihat pemimpin-pemimpin Islam berprestasi, pastilah ada ulama yang menjadi penjaganya, menjadi pendampingnya, yang menginspirasi dan menuntun.

Begitu Osman Ghazi memiliki Syaikh Edebali, Muhammad Al-Fatih memiliki Syaikh Ahmad Kurani, dan Aaq Syamsuddin, ulama selalu mendapati kemuliaan dari mereka.

Tapi kita lihat hari-hari ini ulama malah diperkarakan, dituduh berbagai hal, disudutkan, fatwanya dianggap ancaman bagi negara, nasihatnya lalu disepelekan.

Sejarah selalu berulang, penjajah dulu juga ingin ulama bungkam, sebab mereka tahu lidah ulama itu berisi kebenaran, dan mereka tak mau yang benar yang disuarakan.

Tapi kita harus ingat, ulama adalah sebab negeri ini diberi Allah kemerdekaan, sebab mereka kita punya Indonesia, artinya mencintai Indonesia berarti mencintai ulama.

(Sumber : tribunislam.com/2017/01/ustadz-felix-siauw-kita-cinta-ulama.html#ixzz505eujG7u)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.