Kamis, 15 Juli 2010

Memahami Cara Kerja Pikiran Anda dari Romy Rafael

Anda bisa memahami cara kerja pikiran Anda untuk melesatkan potensi Anda dan menjadikan Anda lebih cepat dapat duit di internet dengan belajar cara kerja pikiran Anda dari Romy Rafael.

Masih dalam bukunya Romy di halaman berikutnya saya mendapatkan pelajaran penting bagaimana cara kerja pikiran. Begitu anda mengenal cara kerja pikiran maka Anda bisa mengontrol pikiran Anda.

Mari awali dengan mengenali dan memahami pikiran sadar dan bawah sadar.
Sebelum Anda dapat menguasai sesuatu dengan baik, Anda harus mengetahui cara kerja yang ingin Anda kuasai tersebut terlebih dahulu.

Jadi sebelum Anda dapat menguasai pikiran Anda, Anda harus tahu bagaimana cara kerja pikiran Anda. Untuk itu, berikut ini saya akan menjelaskan mengenai cara kerja pikiran sadar dan bawah sadar Anda.

Gambar gunung es adalah analogi dari pikiran Anda. Gunung es tersebut terbagi menjadi dua bagian. Bagian gunung es yang tidak terendam air adalah pikiran sadar Anda, sedangkan Gunung es yang terendam air adalah pikiran bawah sadar Anda.

Dari gambar tersebut Anda mengetahuinya bahwa jumlah pikiran sadar Anda yaitu gunung es yang tidak terendam air lebih kecil daripada pikiran bawah sadar Anda. 12% pikiran sadar dan 88% pikiran bawah sadar.

Sekarang coba Anda bayangkan seandainya pikiran sadar Anda atau gunung es yang lebih kecil berusaha memikirkan berhenti merokok, tapi pikiran bawah sadar Anda atau gunung es yang lebih besar mengatakan bahwa Anda tidak akan berhasil berhenti merokok. Maka siapa yang menang?

Tentunya yang menang adalah gunung es yang besar; dan dengan sendirinya Anda akan gagal berhenti merokok.

Hal ini menunjukkan kepada Anda bahwa yang menentukkan berhasil tidaknya keinginan Anda di dalam apa pun itu adalah pikiran bawah sadar Anda yang lebih besar dari pada pikiran sadar Anda. Pikiran bawah sadar Anda adalah self talk Anda.

Apa Beda Mengetahui Dengan Memercayai?
Ada perbedaan apa yang Anda percayai dan ketahui. Bagian gunung es yang tidak terendam oleh air berisi segala hal yang Anda ketahui.

Sedangkan bagian gunung es yang terendam oleh air adalah analogi mengenai segala yang Anda percayai.

Sekarang saya (Romy) akan menunjukkan kepada Anda tentang Analogi antara mengetahui dan memmercayai.

Cobalah Anda gunakan imajinasi Anda! Bayangkan orang tua Anda dipikiran Anda. Sudah?

Pertanyaannya sekarang adalah.....apakah Anda mengetahui ataukah mempercayai kalau Anda adalah anak kandung mereka?

kalau Anda menjawab mengetahui, pertanyaan saya berikutnya adalah apakah Anda sudah melakukan tes DNA kemudian membandingkannya dengan DNA orang tua Anda?

Jika Anda menjawab belum, berarti selama ini Anda hanya mempercayai. Karena dari kecil, orang-orang di sekitar Anda mengatakan bahwa Anda adalah anak kandung mereka, dan proses ini diulang dengan repetisi yang cukup tinggi dari Anda kecil sampai Anda dewasa.

Maka, dengan sendirinya dipikiran Anda terciptalah suatu kepercayaan atau suatu self talk"....saya adalah mereka..."

Nah, inilah yang disebut dengan memercayai karena Anda belum mengetahui secara pasti apakah Anda anak kandung mereka atau bukan. Namun demikian, seandainya sekarang ketika Anda setelah dewasa melakukan tes DNA, dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa Anda bukan anak kandung orang tua Anda saat ini, apakah dengan mengetahui fakta tersebut akan menghilangkan rasa sayang yang selama ini sudah tertanam begitu kuatnya di pikiran Anda.

Saya rasa tidak, karena Anda sudah memercayai bahwa Anda adalah anak mereka. Karena dari kecil, di pikiran Anda sudah tercipta kepercayaan bahwa Anda adalah anak kandung orang tua Anda saat ini.

Sekarang bagaimana jika pikiran sadar Anda, yaitu apa yang Anda ketahui menginginkan Anda berhenti merokok, tetapi pikiran bawah sadar Anda, yaitu apa yang Anda percayai mengatakan kepada Anda tidak akan berhasil berhenti merokok, maka dengan sendirinya Anda akan gagal.

Kalau sampai titik ini Anda belum percaya bahwa pikiran bawah sadar Anda atau semua yang Anda percayai mengontrol Anda, maka ini adalah contoh ekstrimnya.

Apakah Anda masih ingat peristiwa 9/11 saat twin tower WTC di tabrak dua pesawat yang dibajak teroris? Atau peristiwa bom bali pertama dan kedua yang menewaskan banyak orang? Apa persamaan dari kedua peristiwa tersebut?

Kedua peristiwa di atas adalah sama-sama peristiwa bunuh diri. Lalu persamaan yang kedua adalah landasan ideologi dari kedua peristiwa tersebut.

Para teroris yang melakukan kedua peristiwa di atas percaya bahwa apa yang dilakukannya adalah jihad. Mereka juga percaya dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, mereka akan masuk surga.

Padahal, mereka juga secara sadar mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan adalah tindakan bunuh diri dan mengambil nyawa banyak orang. Namun, meskipun mereka secara sadar mengetahui itu, tapi kepercayaan mereka lebih kuat. Maka, kedua peristiwa mengerikan di atas pun terjadi.

Kesimpulan dari contoh ekstrim di atas adalah apa pun yang kita percayai, baik atau buruk, selalu menang.

Jadi kalau Anda ingin berhasil berhenti merokok untuk selama-lamanya, yang perlu saya lakukan adalah mengbah pikiran bawah sadar Anda, yaitu mengubah apa yang Anda percayai atau self talk Anda. (29)

Silahkan baca tulisan berikutnya apa yang saya dapatkan dari Romy Rafael mengenai self Talk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.