Sabtu, 03 Oktober 2009

Mengungkap Fakta Ilmiah di Balik Isu Kiamat 2012 : Talk Show Himpunan Mahasiswa Astronomi ITB

Himastron (Himpunan Mahasiswa Teknik Astronomi) ITB pernah menggelar Talk Show berjudul “Talk Show 2012, Mengungkap Fakta Ilmiah di Balik Isu Kiamat 2012″. dengan tiga pembicara yang hadir semuanya alumni Astronomi ITB:

1. Widya Sawitar (Planetarium Jakarta)

Mengulas tentang sejarah plus sedikit pengetahuan dasar astronomi.

2. Budi Dermawan (Staf Pengajar Astronomi ITB)

mengulas tentang tata surya, jagad raya, dan planet atau benda-benda langit lain yang selama ini ‘dituduh’ sebagai penyebab kiamat 2012

3. Clara Y.Yatini (Lapan Bandung)

Mengulas banyak tentang matahari dan segala jenis aktivitasnya.

knowing-movie-poster

KNOWING

Tak ada api tanpa asap. Pepatah tersebut cukup menggambarkan isu kiamat 2012 yang marak belakangan ini. Mengapa sampai muncul isu seperti itu? Berbagai fakta dan bahasan ilmiah yang ada sehubungan dengan isu itu dirangkum Lawrence E.Joseph, Ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation di New Mexico, dalam bukunya “Apocalypse 2012″ antara lain sebagai berikut:

  1. Siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat
  2. Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung.
  3. Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 2012 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya.
  4. Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang.
  5. Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600 hingga 700 ribu tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitunmgan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.
  6. Ramalan bangsa Maya (juga suku Hopi, Mesir Kuno, dan beberapa suku kuno lainnya) di dalam kalendernya dengan detil mengungkapkan jika tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru. Bagaikan kelahiran seorang anak manusia, maka kelahiran zaman baru ini akan dipenuhi dengan darah. Suku Maya merupakan salah satu suku kuno di dunia ini yang dikenal sebagai suku yang sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya.
  7. Kitab kuno dari Cina, I Ching, juga menyatakan akan terjadi bencana besar di tahun 2012.
  8. Beberapa ativitas modern juga terkait dengan tahun 2012, yakni dateline modernisasi besar-besaran Pentagon paska ditubruk rudal dalam peristiwa 11 September 2001, batas akhir pelaksanaan Codex Alimentarius yang berupaya mengurangi populasi manusia di bumi dengan rekayasa genetika dan makanan transgenik, dan sebagainya.
  9. Seorang tokoh spiritual Yahudi dunia bernama Titzchak Qadduri jauh-jauh hari sudah menyerukan kaum Yahudi agar sesegera mungkin meninggalkan daratan Amerika Serikat karena menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid raksasa tengah meluncur di alam semesta dan mengarah serta akan menumbuk menuju daratan Amerika.

(dikutip dari eramuslim.com)

Dari sembilan poin di atas, nomor 1, 2, 3, dan 6 adalah hal-hal yang tercakup dalam pembahasan ketiga pembicara talk show…

MayaCalendar

Artefak Maya yang Unik

Diawali dengan kisah tentang bangsa Maya (lihat poin 6), pak Widya Sawitar menggiring penonton talk show ke era ribuan tahun sebelum masehi. Bangsa Maya yang hingga saat ini peninggalan budaya dan keturunannya masih dapat ditemukan di beberapa negara Amerika selatan, sejak zaman dahulu terkenal dengan kepiawaiannya di bidang astronomi. Mereka sudah membuat sistem penanggalan yang luar biasa, salah satunya disebut “Long Count”, yaitu suatu catatan hari yang jika dikonversi ke Masehi, berawal pada 13 Agustus 3113 SM (beberapa data menuliskan 12 Agustus 3113 SM, ya beda-beda tipis lah…). Nah, si Long Count ini sistemnya mirip Julian Date yang dulu juga pernah dipake sebagai standar, tapi sekarang kita pake sistem Georgian. Konon, berdasarkan perhitungan matematis yang akurat, sistem Julian Date lebih akurat daripada Georgian. Bangsa Maya sendiri menghitung setahun sebanyak 365,2420 hari, Georgian sebanyak 365,2425 hari, dan perhitungan akurat menghasilkan angka 365,2422, jadi kesimpulannya Maya lebih akurat. Eeiiisssss. Lebih Eeiiisssss lagi, kata pak Widya, penanggalan Maya itu nyambung sama periode Venus, Mars, dan satu-benda-langit-lagi-yang-saya-lupa-tapi-sepertinya-Merkurius.

Penanggalan ala Maya ternyata juga sudah mengenal pola rekursif yang dikaitkan sama sistem kepercayaan dan mitologi mereka yang nggak kalah rumit. Karena ada pola rekursif tadi, maka mereka juga mengimani adanya siklus kehidupan yang digambarkan dapat meramal era 400 juta tahun ke masa lalu atau 4000 tahun ke masa depan. Mereka juga memiliki kepercayaan bahwa pada periode siklus tertentu (akhir katun, katun=20 tahun) akan terjadi bencana sebagai momen untuk mengingatkan manusia dan membuatnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Nggak ada hubungannya dengan itu, namun dapat ditelusuri dari catatan sejarah adanya angka Long Count 9.9.16.0.0 yang katanya sih kalo dihitung-hitung memunculkan angka 1.366.560 hari. Dari angka ini kalo dihitung-hitung lagi (oleh para sejarawan dan dibantu dengan ilmuwan kali ye…) menghasilkan kesimpulan bahwa penanggalan Maya berakhir pada tahun 2012. Akhir penanggalan Maya inilah yang masih misteri, maksudnya akhir itu apa. Kemudian, ada orang-orang yang menduga itu akhir zaman, kiamat. Pak Widya juga menjelaskan masih kontroversi, kan katanya ditemukan juga kalo itu dihitung dari hari pertama “Penciptaan Periode Keempat” yang notabene 12 Agustus 3113 SM. Curiganya sebenarnya perhitungan yang berakhir di tahun 2012 itu tanggal mulai menghitungnya salah, bukan sejak “Penciptaan Periode Keempat” tadi tapi lebih lama lagi, kalo itu yang terjadi berarti harusnya kiamat udah lewat. Hehe…hanya saja, saya masih bingung dengan catatan tersebut, bagaimana bisa menghasilkan angka 2012, padahal jeda waktunya 3744 tahun. Emang tahun sebelum Masehi berapa lama sih? *nguing-nguing*

Yang menarik, ternyata bangsa Maya pun sudah menganut kepercayaan berkenaan dengan neraka dalam kosmologi mereka dan salah satu quote di bawah ini sedikit banyak mempengaruhi ketakutan masyakarakat akan terjadinya kiamat:

…but hell and the lower steps should not be thought of entirely as places to which the wicked went as a punishment. Hell was regarded as a necessarry point of transition in the circular journey of all created things. There must, by an inevitable cosmic process, plugin into matter and rise again to reach the light…

trans-neptunian-pluto-quaoar-sedna

Trans Neptunian Objects (TNOs)

Penjelasan kedua berasal dari pak Budi Dermawan, menyinggung nomor 3, tapi nggak banyak. Pak Budi lebih banyak menjelaskan anomali tata surya kita yang ditemukan akhir-akhir ini, yaitu adanya benda-benda langit yang orbitnya nyeleneh, berbentuk elips dengan kecondongan rata-rata tinggi, yang disebut Trans-Neptunian Objects karena letaknya setelah orbit Neptunus. Objek-objek asing ini makin banyak aja jumlahnya, bahkan sampai Mei 2009, mencapai 1300 buah. Masalahnya, mereka jadi pengganggu planet lain yang dari dulu udah ada di sana, yaitu Uranus dan Neptunus. Dikabarkan bahwa gravitasi di kedua planet itu mengalami gangguan. Akhirnya, karena belum diketahui benda apa sebenarnya yang mengganggu karena saking banyaknya tadi (bentuknya mirip sabuk asteroid), para ahli menyebutnya sebagai Mister Planet X.

Nah, benda langit asing seperti Trans-Neptunus yang jumlahnya banyak tersebut bukan tidak mungkin akan mengganggu gravitasi planet-planet lain di tata surya kita, termasuk bumi. Bahkan, kemudian ditemukan juga benda-benda langit asing di tempat lain sampai muncullah planet V lah, Y lah, Z lah da sebagainya. Benda tersebut makin lama makin bergeser tempatnya. Konon, ada salah satu planet besar yang sedang mengarah ke bumi jadi bisa menimbulkan tabrakan hebat. Tenang, tapi pak Budi menjelaskan faktanya bahwa sampai sekarang belum ada tanda-tanda kedatangannya, jadi mustahil dalam waktu tiga tahun tiba-tiba bakal nabrak bumi, kalopun ada berarti kita kecolongan. Naudzubillah. Katanya, kalo misalkan benda itu besar, pasti udah kelihatan dari sekarang. Beliau menganalogikan seperti ketika kita naik motor lalu ada kerikil yang “pletak” ke helm kita, seandainya sebuah helikopter yang melemparnya, pasti kita sudah tahu sebelumnya dan akan berusaha menghindar. Berbeda halnya jika hal itu ulah seekor burung kecil, mungkin kita tidak akan dapat memprediksi dan celakalah kita. Jadi, dari sisi benda-benda asing ini, pak Budi mengatakan isu tentang planet X sangat lemah untuk mendukung isu kiamat 2012.

Setelah pak Widya dan pak Budi ber-blablabla, giliran bu Clara yang bercerita panjang lebar tentang poin 1 dan 2 yang sudah saya singgung di atas. Inilah satu-satunya faktor yang agak ‘masuk akal’ dan berpotensi mendukung isu kiamat 2012. Bu Clara kebetulan adalah seorang peneliti spesialis matahari di Lapan Bandung jadi beliau fasih sekali menerangkan matahari dan tetek bengeknya. Matahari, sebagaimana kita ketahui, merupakan bintang terdekat bumi yang sangat aktif. Di antara banyak aktivitas matahari, sun flare adalah salah satunya. Aktivitas ini didefinisikan sebagai peningkatan radiasi elektromagnetik yang berlangsung mendadak dan dengan intensitas yang sangat tinggi. Flare terjadi bertepatan dengan siklus matahari yang berulang setiap sebelas tahun sekali. Sebagaimana dijelaskan di poin 1 di atas, menurut perhitungan diperkirakan siklus maksimumnya terjadi pada tahun 2012 atau 2013. Sekarang kita sudah masuk ke awal masa ke-24 siklus. Lalu, apa yang terjadi jika siklus tersebut mencapai maksimum? Ketika siklus berada pada saat maksimumnya, wilayah aktif di matahari banyak dan begitu pula flare yang akan teramati.

SunFlare

Foto flare matahari

Ketika flare itu terjadi…
Jumlah energi yang dilepaskan sebanding dengan energi dari jutaan 100 megaton bom hidrogen yang meledak dalam waktu bersamaan. Seiring energi magnetik pada flare dilepaskan, partikel-partikel elektron, proton, dan inti berat dipanaskan serta dipercepat di atmosfer matahari. Flare berukuran besar dapat melepaskan energi sebesar 10 pangkat 23 erg atau sekitar 10 juta kali lebih besar daripada letusan gunung berapi. Flare terjadi di lapisan matahari paling luar alias korona. Korona sendiri memiliki aktivitas CME (Coronna Mass Explosion). CME ini dapat dipicu oleh flare. Yang perlu dicatat adalah selain peristiwa itu menyebabkan panas yang luar biasa di bumi seperti dijelaskan sebelumnya, partikel-partikel dari aktivitas tersebut apabila sampai ke atmosfer bumi dapat mengganggu sinyal GPS dan sebagainya. Akibatnya, seluruh teknologi yang menggunakan GPS atau sinyal lainnya tidak akan berfungsi dengan baik. Satelit menghasilkan kalkulasi yang salah, alat komunikasi mati, dan sebagainya. Peristiwa mati listriknya seantero Swedia dan Kanada merupakan contoh dari efek flare matahari yang sampai ke bumi.

Tentang medan magnet sendiri, ketiga pembicara mengakui bahwa dapat terjadi pembalikan kutub, yaitu kutub selatan menjadi kutub utara dan sebagainya…

Ketiga pembicara menyimpulkan bahwa mereka tidak bisa mengatakan apakah isu kiamat tersebut kuat atau tidak. Mereka berpendapat sama bahwa definisi kiamat untuk setiap orang mungkin berbeda-beda.

Ada yang menganggap jika seluruh kegiatan berbasis teknologi terhenti adalah kiamat,

ada yang menganggap bencana besar sebagai kiamat,

atau bisa saja seseorang yang menganggap dirinya telah mengalami ‘kiamat’ karena DO misalnya :D

Begitu pula isu kiamat yang berkembang selama ini mungkin bukan kiamat yang sesungguhnya (kehancuran jagad raya).

Mereka menegaskan, tentu saja tidak ada yang tahu pasti kapan kiamat akan datang selain Tuhan dan ketika kiamat itu datang, apa sih yang dapat kita perbuat? yang dapat kita lakukan hanyalah mempersiapkan bekal kita untuk kiamat nanti. Alquran telah menerangkan tentang waktu kiamat…

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Al A’raaf:187)

Ya, kita tidak akan pernah tahu kapan kiamat terjadi. Namun, kiamat pasti sudah dekat. Jika kita tilik sejarah, beberapa peristiwa yang disebutkan Rasulullah SAW tentang tanda-tanda terjadinya kiamat sudah banyak yang terjadi. Beliau juga mengatakan bahwa jarak dari masa beliau hidup sampai hari kiamat saja bagaikan jarak antara jari telunjuk dan jari tengah. Lalu, kita yang hidup seribu tahun lebih dari masa beliau sudah sedekat apa dengan kiamat? (http://egadioniputri.wordpress.com/2009/06/19/kiamat-2012/)


Inilah Info-Info Terlengkap Seputar Isu Kontroversial -KIAMAT 2012 :

1 komentar:

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.