Rabu, 07 Oktober 2009

BAngkit Dari Bangkrut

Sumber : Berani GagalTM, Billi P.S. Lim, Delapratasa Publishing, Selangor, Malaysia 2003. (alih Bahasa : Drs. Suharsono). Tebal : xx,368 hal. 21,4 cm

Catatan : Jika tidak ada halaman berarti memang tidak ada angkanya di buku ini.

1 Bangkrut, Pialang Saham Yang Berubah Menjadi Penjaja Sandwich
“Anda Tidak Perlu Malu Menjadi Seorang Penjaja” inilah kata yang saya temukan di buku ini. Mengisahkan kebangkrutan atau kegagalan seorang multijutawan Thailand hingga justru berbalik berhutang ratusan juta.

“Bagi saya lebih baik bangkrut daripada mati” ungkap Sirivat Voravetvuthikun. Seorang Pialang Saham yang berubah menjadi penjaja sandwich.

Beberapa bulan lalu Sirivat Voravetvuthikun merupakan multijutawan di Thailand. Beliau seorang pialang saham yang sukses dan sedang menggarap sebuah proyek kondominium. Saat ini beliau seorang pialang saham yang bangkrut dan berhutang ratusan juta.

Beliau telah menjadi sumber ilham dan harapan bagi semua orang yang tidak jatuh dan ‘hangus’, selama krisis ekonomi. Tiada salahnya menjadi seorang penjaja sepanjang Anda tidak mencuri atau bekerja tidak jujur. Hingga kini beliau telah terjun dalam sekitar 40 wawancara TV dan surat kabar.

2 Ingin Sukses Mesti Berani Gagal
“Kesanggupan mengambil resiko merupakan jiwa pengusaha. Oleh karena tidak ada jaminan bahwa langkah yang diambil memang akurat, seorang pengusaha mesti berani gagal. Semakin besar cita-cita, semakin tinggi harta yang dipertaruhkan. Jika ia sukses, salut dari masyarakat siap menanti. Sebaliknya, jika gagal, ia jatuh terpuruk. Berhubung orang harus bertanggung jawab terhadap resiko yang di tanggung, masyarakat dapat membantu dengan tidak menghina atau mencurigai mereka yang gagal, karena mereka berani mencoba dan mencapai cita-cita yang tinggi.” Berita Utama, The Straits Times Singapura, Jumat, September.

“Kita harus memiliki suatu kebudayaan yang mentoleransi kegagalan dimasyarakat. Dilembah silicon, sebagai misalnya, saya berkata bahwa jika anda tidak menunjukan daftar riwayat hidup yang mencantumkan bahwa anda pernah gagal dimasa lalu, berarti anda tidak ingin mengambil resiko.” Tony Tan. Wakil Perdana Menteri Singapura.


3 Belajar Dari Kegagalan Adalah Cara Meraih Kesuksesan
“Belajar dari kegagalan adalah cara meraih kesuksesan. Tidak pernah gagal berarti tidak pernah menang. Jika anda tidak mengalami kegagalan dan pahitnya kegagalan, anda tidak dapat manisnya kesuksesan.” Yang Dipertuan Agung. Dr.K.Sri Dhamananda Nayake Maha Thera, J.S.M.,Ph.D.Litt.

Prestasi terbesar dalam hidup adalah dapat bangkit dari terpuruk akibat kegagalan.” Reverend Zheng-Yan

“Saya tidak membagi dunia dengan orang yang ‘lemah dan kuat’ atau ‘orang sukses dan orang gagal’ atau ‘orang yang berhasil dan orang yang tida’. Saya membagi dunia dengan ‘orang yang mau belajar dan yang tidak mau belajar’.” (Benjamin Barber)

4 Jangan Kecewa Oleh Kegagalan
“Hidup adalah suatu petualangan, beranilah mencobanya.”
“ Jangan memperkenankan diri sendiri dikecewakan oleh kegagalan sepanjang Anda sudah melakukannya yang terbaik.” Bunda Teresa.

“Sebatang anak tangga bukanlah sebagai tempat istirahat sebelah kaki si pemanjat, tetapi sekedar tempat berpijak sejenak, cukup untuk meletakkan kaki sebelah pada tempat yang lebih tinggi.” Billi P.S. Lim

5 Ingin Lebih Maju?Harus Mencoba Yang Lebih Besar
Jika kita ingin terus maju, kita harus mencoba sesuatu yang lebih besar atau menerjuni bidang baru. Dan untuk melakukan itu selalu melibatkan “risiko”- dan “risiko” selalu diiringi kemungkinan bahwa kita mungkin gagal mencapai apa yang kita inginkan.

Yaa, ini sudah tidak dapat dielakkan: Kita tidak mungkin menemuan lautan biru jika tidak berani berlayar jauh dari pantai. (89)

6 Mustagil Ada Peluang Jika Tak Ada Resiko
“Adalah amat menarik sekali bahwa huruf aksara Cina kata “peluang” berasal dari dua kata yang berarti “krisis atau masalah” dan “perhimpunan atau pertemuan.”

“Krisis” atau “masalah” yang “berhimpun” atau “bertemu” memberikan anda “peluang”. Seperti kata Einstein, “Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita.”

Dengan kata lain kita tidak mungkin mendapat peluang tanpa menghadapi “resiko.” (89)

Anda tidak bisa bisnis yang aman saja dan di saat yang sama mengharapkan “peluang” dating dengan sendirinya. “Peluang” besar apapun tidak pernah “aman.” Pasti ada sedikit resiko, baik yang dapat dihitung atau tidak.
Bagi seorang usahawan sejati, peluang besar yang aman tidak ada. Semakin besar resiko, semakin besar peluang- karena hanya beberapa orang saja yang berani mencoba. (90) Ada Peluang Pasti Ada Resiko.


7 Kegagalan Menandakan Perubahan
“Jika telah dirancang dengan teliti dan diatur dengan rapi, dan dilaksaakan dengan efektif, namun tetap gagal, maka kegagalan itu menandakan perubahan, dan dengannya, terbuka peluang.” Peter Druker (90)

8 Tak Sanggup Hadapi Resiko Gagal, Jangan Harap Hidup Enak
Jika tidak sanggup menghadapi “resiko” gagal, jangan iri pada mereka yang hidup lebih enak. Mereka “Berkorban” untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Ada pepatah yang berbunyi: “Jika hidup Anda bebas dari kegagalan, mungkin karena Anda tidak mengambil resiko yang secukupnya.” Benar sekali. Dan ini berlaku bagi setiap orang bukan untuk segolongan masyarakat saja. “Bahaya bagi orang di awal hidupnya ketika tidak mau mengambil risiko.” Ahli Falsafah Denmark (92)

Andri Wongso pernah mengatakan “ Jika kamu lembut kepada dirimu sendiri maka dunia akan keras kepadamu, jika kamu keras kepada dirimu maka dunia akan lebut kepada dirimu.

9 Agar Tidak Dilupakan Setelah Mati dan Busuk, Tulislah Sesuatu Untuk Dibaca, Buatlah Sesuatu Untuk Ditulis
Pepatah mengatakan “Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, badak mati meninggalkan cula”.

Pepatah di atas merupakan nasehat yang sangat bijaksana untuk dijadikan peringatan sekaligus cambuk bahwa setelah mati, kita meninggalkan apa. Tentu siapapun tidak mau setekah mati, yang dikenang oleh orang-orang adalah kejahatan-kejahatannya.

Imam Bukhari dan Imam Muslim masih harum namanya hingga sekarang dan ia seakan-akan seperti belum wafat padahal beliau sudah tiada berabad-abad lamanya. Begitu pula seperti Imam Ghazali, Imam Syafi’i , iman Hambali, imam Ahmad, Imam Hanafi, dan para ulama lainnya. Beliau masih dirasakan hadir ditengah-tengah masyarakat karena karya-karya besarnya yang mereka wariskan kepada kita.Mereka meninggalkan kitab-kitab yang menjadi tuntunan dan rujukan ratusan juta orang.

Kita pun sama bahwa jika kita ingin dikenang orang atau kita dirasakan tetap hidup ditengah-tengah masyarakat membawa manfaat maka perbuatlah banyak kebaikan dan karya. Salah satu karya yang bisa kita wariskan untuk anak cucu kita adalah buku atau tulisan. Buku akan senantiasa bermanfaat dan menjadi nasehat atau solusi bagi orang-orang meskipun penulisnya sudah tiada.

“Agar kita tidak dilupakan bila telah mati dan busuk tulislah sesuatu yang bermanfaat untuk di baca atau buatlah sesuatu yang bermanfaat untuk ditulis.” (Billi P.S. Lim)

10 Pandangan-Pandangan Terhadap Resiko
“Jika anda belum pernah gagal, demi peningkatan karirmu sebaiknya anda harus mengalaminya” Reader’s Diggerst (362)

“Jika suatu hal gagal meskipun telah direncanakan dengan hati-hati, diatur dengan hati-hati, dan dilaksanakan dengan kesadaran penuh, kegagalan itu seringkali memperlihatkan sesuatu yang tidak terlihat, yaitu kesempatan.”

“Kegagalan terbesar adalah kegagalan untuk mencoba.” (William A.Ward)

“Kegagalan adalah kesuksesan bila kita mau belajar dari kegagalan iti.”(Malcolm Forbes-Kepala Editor dan Ketua Umum Majalah Forbes)

“Hanya mereka yang berani mengalami kegagalan besar yang akan lebih memiliki harapan untuk mencapai sesuatu yang besar.” (Robert F. Kennedy) (364)

“Pengetahuan tidak ditentukan oleh kebenaran saja, tetapi juga oleh kesalahan.” (Carl Jung)

“Orang yang sukses bukanlah orang yang mundur, takut gagal, atau orang yang tidak pernah gagal….tetapi adalah orang yang selalu terus bergerak maju meskipun gagal.”(Charles Swindoll)

“Ketika seorang samurai sejati berperang, dia mempersiapkan untuk mati, tetapi yang sering terjadi justru musuhnya yang mati.” (Bill)


“Kegagalan adalah satu-satunya bahasa universal dimana alam menjerit sesuatu ketika kita enggan mendengar bahasa lain.” (Bill)

“Mental Pembalap sejati diuji ditikungan, siapa yang paling berani mengambil risiko justru biasanya yang menjadi juara”(Bill)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.