Karakter Itu Bisa Dibentuk

Oleh : Sunaryo Saripudin S.Pd.

Setiap manusia sudah pasti memiliki karakter tertentu yang secara jelas bisa diamati dalam tindak tanduk kesehariannya. Anda sendiri tentu sudah bisa menilai masing-masing karakter orang terutama orang-orang dekat anda. Karakter setiap orang tidak selalu sama, ini bisa anda buktikan sendiri ketika anda mengamati teman-teman anda tadi.

Saya teringat kepada salah satu film yang diputar disalah satu stasiun televisi swasta (saya lupa judulnya) yang menceritakan bagaimana membentuk sebuah tim elite tentara yang tangguh sebagai mesin pembunuh. Dengan maksud ketika dikomando untuk membantai maka siapapun harus dihabiskan, tanpa kecuali anak-anak ataupun ibu-ibu (termasuk ibu hamil). Makanya dalam suatu sesi latihan menembak yang menjadi sasarannya terdapat anak-anak dan ibu-ibu.

Para elite tentara itu dilatih untuk terbiasa menembak siapapun termasuk anak-anak dan ibu-ibu. Otak sudah dicuci dan nurani dimatikan sehingga mereka benar-benar berkarakter menjadi mesin pembunuh. Ini salah satu contoh proses bagaimana membentuk sebuah karakter.

Karakter itu bisa dibentuk. Karenanya jika anda ingin punya karakter tertentu, jika anak anda ingin memiliki karakter tertentu, jika organisasi anda ingin anggotanya memiliki karakter tertentu maka itu semua bisa dibentuk. Pembiasaan, modeling, teknik reward & funishmen merupakan contoh-contoh teknik yang bisa digunakan.

Secara umum ada 4 unsur untuk membentuk sebuah karakter. Meliputi Karakter baik, karakter buruk, karakter kuat, karakter lemah. Saya mempersilahkan anda untuk menterjemahkan masing-masing karakter tersebut.

Namun saya ingin memberi sedikit ilustrasi. Karakter Baik dan Buruk bisa dilihat dari akhlaknya atau moral dan prilaku. Karakter Kuat atau Lemah bisa dilihat dari kondisi fisiknya, keadaan ekonominya dan tingkat pengaruhnya. Anda boleh menambahkan yang lainnya selain yang saya sebut di atas.

DARI 4 UNSUR PEMBENTUK KARAKTER ini maka ada 4 karakter yang bisa dibentuk. Silahkan baca Formula Membentuk Karakter Tangguh (1).