Ia mempunyai sayap lebar yang mengepak hebat tatkala terbang. Sebelum dewasa ia dilahirkan sebagai larva (ulat) dan menjadi kepompong yang tinggal di dalam selaput. Hal sangat menarik mengenai selaput Laron Maharaja adalah "leher"nya yang begitu sempit.
Untuk menjadi Laron Maharaja terpaksa keluar dari leher selaput yang sempit. Ketika melihat kepompong "malang" yang sedang meronta keluar dari selaput, seorang ahli sains yang "baik hati" memberi bantuan dengan menggunting dan melebarkan leher pembendung supaya "memudahkan" kepompong keluar.
Tepat seperti yang diperkirakan kepompong keluar dengan mudah tanpa banyak meronta- tetapi ia tidak berdaya untuk terbang, bahkan sebaliknya ia jatuh, dan hanya meraya-rayap di tanah saja. setelah beberapa hari ia mati di atas tanah dan tidak dapat hidup beterbangan di udara dengan sayap yang hebat itu.
Ternyata, untuk membuat ia terbang, ia hanya perlu menjalani proses meronta dan meloloskan diri keluar dari leher kepompong. Karena melalui proses "meronta dan lolos" inilah benda cair dipompa masuk ke urat-urat sayap yang memungkinkan terbang apabila ia keluar. (2. Billi : 73)
------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga artikel dibawah ini :
- 30 Persen Masalah Rumah Tangga Bermula Dari Uang
- Cara Tepat Mengambil Risiko
- Sun Yat Sen Jadi Bapak Cina Modern, Baru Berhasil Setelah Gagal 10 Kali
- Bagaimana Thomas Edison Menyikapi Kesalahan?
- Sudah Kubilang Jangan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.