Minggu, 07 Juni 2020

Mc Donald Pertama Di Indonesia

Kisah perjalanan McDonald's bermula 103 tahun yang lalu. Suatu hari pada tahun 1917, Ray Kroc, seorang remaja di AS asal Illinois yang berusia 15 tahun berbohong soal usianya ketika ingin bergabung dengan Palang Merah sebagai sopir ambulans.

Tetapi Perang Dunia I berakhir lebih dahulu sebelum ia menyelesaikan pelatihannya. Saat itu memang tengah berkecamuk Perang Dunia I, perang global terpusat di Eropa yang dimulai 28 Juli 1914 dan resmi berakhir pada 11 November 1918.

Usai perang, Kroc kemudian bekerja serabutan; sebagai pemain piano, penjual cangkir kertas dan penjual Multimixer. Suatu ketika pada 1954, ia mengunjungi sebuah restoran bernama McDonald's Bar-B-Q di San Bernardino, California yang telah membeli beberapa Multimixer-nya.

Di sana ia menemukan sebuah restoran kecil, namun sukses yang dikelola oleh McDonald bersaudara yakni Dick dan Mac McDonald. Ia begitu terpana dengan efektivitas operasi mereka yang sederhana kala itu, tapi fokus.

McDonald bersaudara menyajikan menu terbatas, mereka berkonsentrasi hanya pada beberapa item yakni burger, kentang goreng, dan minuman - yang memungkinkan mereka untuk fokus pada kualitas dan layanan yang cepat.

Pucuk dicinta ulam tiba, mereka mencari agen waralaba baru dan Kroc melihat peluang emas tersebut. Seperti dikisahkan dalam sejarah McDonald's di situs resmi perusahaan, tahun 1955, Kroc mendirikan McDonald's System Inc., cikal bakal dari McDonald's Corporation, dan 6 tahun kemudian membeli hak eksklusif untuk nama dan sistem operasi McDonald. Tahun 1958, McDonald telah menjual hamburger ke-100 juta-nya. Luar biasa.

Salah satu kunci sukses waralaba McDonald's ialah menitikberatkan pada kualitas, layanan, kebersihan, dan nilai.

"Seandainya saya punya batu bata untuk setiap kali saya mengulangi frasa Kualitas, Layanan, Kebersihan dan Nilai, saya pikir saya mungkin bisa menjembatani Samudra Atlantik dengan mereka [kumpulan batu bata bernilai itu]," salah satu kutipan Ray Kroc yang diabadikan situs McDonald's untuk melecut semangat perusahaan.

Kroc adalah seorang pengusaha yang menjadikan McDonald's Corporation salah satu the best di bidang restoran cepat saji, dan mengklaim menjadi yang terbesar di dunia.

Kroc termasuk salah satu dari 100 orang pendiri dan raksasa industri yang paling berpengaruh versi majalah Time. Ia meninggal dunia pada pada 14 Januari 1984.

Kini, setelah 36 tahun berlalu sejak mangkatnya Kroc, McDonald's telah memiliki ribuan restoran yang tersebar di lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia. Bahkan saham perusahaan pun sudah lebih dahulu tercatat (listing) di New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street dengan kode saham MCD. McDonald's melepas saham perdana (initial public offering/IPO) pada 21 April 1965 dengan harga US$ 22,50/saham.

Bursa NYSE mencatat saham MCD diperdagangkan di level US$ 181,12/saham (naik 2,36%) pada penutupan perdagangan 7 Mei 2020, atau setara dengan Rp 2,8 juta/saham (asumsi kurs Rp 15.500/US$).

Situs perusahaan mencatat, sejak IPO, hingga saat ini sudah 12 kali perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split, kebayang berapa keuntungan si pemegang saham MCD sejak IPO.

Kapitalisasi pasarnya kini mencapai US$ 134,48 miliar atau Rp 2.084 triliun.

Perjalanan di Indonesia
Di Indonesia, kabar terbaru soal waralaba McDonald's muncul setelah perusahaan pemegang lisensi MCD di Tanah Air, PT Rekso Nasional Food mengungkapkan menutup gerai ikonik di Sarinah Thamrin, mulai 10 Mei 2020 setelah 30 tahun menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan pertama di Indonesia itu.

McDonald's Indonesia terpaksa harus menutup restoran pertamanya di Indonesia tersebut atas permintaan manajemen gedung Sarinah melalui surat resmi yang diterima oleh manajemen McDonald's Indonesia pada Jumat, 1 Mei 2020, pas banget dengan peringatan Hari Buruh Internasional.

Manajemen gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan akan melakukan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.

"Kami menyadari restoran McDonald's di Sarinah Thamrin ini merupakan salah satu restoran kami yang penting dan sangat bersejarah, tidak hanya bagi kami namun juga bagi konsumen kami. Bukan hanya karena lokasinya yang strategis, namun juga karena banyak kenangan yang tercipta di sana," ujar Michael Hartono, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald's Indonesia dalam siaran persnya.

McDonald's Thamrin adalah flagship store yang menjadi tonggak sejarah kehadiran McDonald's di Indonesia. Namun bagi jutaan konsumen McDonald's yang pernah singgah di restoran tersebut, McDonald's Sarinah Thamrin adalah kenangan indah yang telah menciptakan jutaan momen berharga dan tak terlupakan. Begitu kata Michael Hartono.

"Banyak konsumen kami yang memiliki pengalaman pertama bersama McDonald's di Sarinah Thamrin dan sekarang mewariskan pengalaman itu kepada anak-anak mereka dengan tetap menjadi pelanggan setia McDonald's Sarinah Thamrin," tambah Michael.

McDonald's pertama kali dibuka di Sarinah Thamrin pada 14 Februari 1991 dan menjadi restoran McDonald's pertama di Indonesia. Sempat meninggalkan Sarinah Thamrin pada 2009, McDonald's kembali lagi ke Sarinah Thamrin pada 2011 melalui proses tender.

Dengan ditutupnya restoran McDonald's Sarinah Thamrin ini, McDonald's memastikan seluruh karyawan yang selama ini bekerja di restoran tersebut akan tetap mempertahankan pekerjaannya dan direlokasi ke berbagai restoran McDonald's lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua konsumen setia kami yang telah bersama-sama membesarkan McDonald's Sarinah Thamrin dan menciptakan berjuta kenangan manis bersama kami di sana, kata Michael.

"Bagi kami, tentu peristiwa ini memiliki kesan yang sangat mendalam karena sejarah, kenangan dan perayaan berbagai peristiwa penting yang selalu bertempat di McDonald's Sarinah. Namun, kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen kami dan mencari lokasi-lokasi strategis yang lain."

Siapa di balik McDonald's Indonesia?

McDonald's pertama kali masuk ke Indonesia pada 1991 dengan membuka restoran pertama di Sarinah, Thamrin. Nama di balik kesuksesan restoran waralaba ini adalah PT Rekso Nasional Food (RNF), anak usaha dari Rekso Group di bawah bendera PT Anggada Putra Rekso Mulia.

Situs resmi McDonald's Indonesia mencatat, pada 2009, RNF menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald's International Property Company (MIPCO) yang memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan brand McDonald's dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, RNF telah membuka lebih dari 200 gerai McDonald's tersebar di berbagai kotay ang didukung dengan lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia.

RNF adalah satu dari sekian banyak anak usaha Grup Rekso. Situs resmi grup mengungkapkan, selain RNF, anak usaha lainnya yakni PT Sinar Sosro (Sosro), PT Gunung Slamat (produsen Teh Cap Botol), dan beberapa anak usaha di bidang properti dan kemasan. Adapun Rekso International, divisi di dalam Grup Rekso, bertanggungjawab untuk urusan pemasaran dan penjualan untuk pasar luar negeri.

(Sumber : cnbcindonesia.com - dimuat 08 May 2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.