Quick Chicken mengalami perkembangan jumlah outlet dengan sangat cepat.
Diawali pada tahun 1999, Bedi mulai menyewa sebuah ruko di daerah Demangan seharga Rp 8 juta per tahun.
Namun apa hasil, omzet pendapatannya hanya float rate Rp200 ribu per bulan atau sekitar Rp2,5 juta per tahun. Artinya ia harus tombok Rp5,5 juta hanya untuk menutupi sewa ruko, belum lagi harus menalangi biaya lain lain seperti bahan baku dan membayar karyawan.
Quick Chicken berdiri tepat pada 22 April 2000. Pada 2008, total gerai Quick Chicken sudah berjumlah 60-an cabang. Setiap cabangnya kala itu memiliki rata-rata omzet Rp30–40 juta dengan porsi profit 10–15%.
Hanya dengan informasi dari mulut ke mulut, pada 2010, jumlah mitranya sudah mencapai 100 orang lebih.
Tahun 2016, jumlah cabang Quick Chicken sudah mencapai 321 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Lombok, hingga Papua. Dari total gerai tersebut, 76 di antaranya miliknya sendiri sementara sisanya merupakan milik mitra.
Perkembangannya begitu pesat hingga pada tahun 2018, Quick Chicken telah memiliki 550 gerai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.