Sabtu, 27 Juni 2020

KAPAL SELAM BUATAN INDONESIA INI SATU-SATUNYA DI ASIA TENGGARA

Berbekal armada laut yang moderen bisa dengan mudah menjangkau wilayah-wilayah perbatasan laut guna menjaga serta melindungi pertahanan dan kemanaan laut Indonesia. Apalagi indonesia memiliki sedikitnya 34 Provinsi.

Sumber Gambar : maritimenesia.com

Sebagai bangsa maritim yang terbesar di dunia, membangun kekuatan maritim merupakan suatu keharusan dan penting. Mengingat kemungkinan ancaman luar bisa saja datang dan mengganggu keamanan negara diantaran untuk mencuri potensi laut kita.

Membangun Kapal laut merupakan salah satu jawaban dari kegelisahan yang pernah ada itu, ada peluang yang menguntungkan para angkatan laut kita untuk membungkan stigma ancaman kelautan yang saat ini masih terpelihara dimasyarakat. Tentu semangat yang tinggi adalah kata kunci penting untuk mewujudkan itu.

Demi Pertahanan dan Keamanan Laut
Kehadiran kapal atau armada laut dalam dunia militer sangat diperlukan, mengingat ancaman bisa datang kapan saja diwilayah perbatasan laut untuk kepentingan tertentu termasuk mencuri potensi laut.

Maka peran militer dengan berbekal armada laut yang moderen bisa dengan mudah menjangkau wilayah-wilayah perbatasan laut guna menjaga serta melindungi  pertahanan dan kemanaan laut Indonesia. Apalagi indonesia memiliki sedikitnya 34 Provinsi, jika disetiap titik memiliki kekuatan angkatan laut yang mumpuni maka kegelisahan kita ancaman dan ganguan kemanan dengan sendirinya akan berkurang.

Sembari peningkatan Kuantitas dan kualitas militer dilakukan melalui kegiatan perekrutan dengan berbagai pelatihan kemiliteran, jumlah armada kapal laut juga patut diperhatikan, selain itu peningkatan kualitas teknologi juga kemampuan penggunaannya bisa membuahkan hasil yang produktif kerja-kerja pengamanan dan keamanan laut.

Kapal Selam Alugoro, Buatan Anak Negeri
Saat ini kita telah memiliki 3 kapal Selam khusus buatan anak negeri yaitu melalui PT PAL Indonesia PT PAL bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) asal Korea Selatan. Kabarnya kedepan akan ditingkatkan jumlahnya menjadi 12 unit kapal selam asli buatan Indonesia.

Generasi ketiga kapal selam buatan indonesia yang baru-baru ini diluncurkan diberi nama Alugoro. Nama itu diambil dari salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur. Kapal selam tersebut telah melewati tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di perairan utara Pulau Bali, pada Selasa, 21 Januari 2020.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh menyatakan peluncuran kapal selam ke-3 ini merupakan bagian dari selesainya produksi kapal batch ke-1

“Pengadaan kapal selam dipecah menjadi dalam satuan batch, yaitu 3 unit kapal selam per batch. Batch pertama sudah rampung, sekarang kita sedang tahap finalisasi kontrak batch ke-2, yaitu untuk kapal ke-4, 5 dan 6,” ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/4/2019).

Kapal Selam Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter dalam tahapan NDD yang merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT). Keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara dikawasan asia tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Tahapan NDD Kapal Selam Alugoro ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto, Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh, dan Executive Vice President DSME Su Joon Yoo.

Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Satriyo Bintoro menuturkan keberhasilan tahapan NDD menjadi acuan bahwa proses pembangunan kapal selam Alugoro sudah mencapai 90 persen.

PT PAL menyampaikan peluncuran dan peresmian nama Kapal Selam Alugoro telah dilakukan di Dermaga Kapal Selam PT PAL, Surabaya, pada 11 April 2019.  Setelah itu, Kapal Selam Alugoro menjalani berbagai proses pengujian, seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan SAT.

Baca juga:   Jika Perang Lawan China, Indonesia Harus Gunakan 6 Senjata ini!
PT PAL sedianya bakal menyerahkan Kapala Selam Alugoro kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020.
Sumber : maritimenesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.