Ketika saya bertanya kepada teman teman olshoper, adakah yang pengen omsetnya naik berkali kali lipat? wahhh, saya langsung dibrondong banyak komen “mau,,, mau,,,, mauu,,,”
Tips pertama yang saya berikan ini adalah atur jadwal
Jangan jualan tanggal 15-24, biasanya saat itu kebanyakan orang sudah banyak pengeluaran, tetapi gajian udah habis atau belum gajian. Jualanlah di awal bulan atau di akhir bulan. Kenapa? Karena ada yang gajian di awal bulan, dan ada yang gajian di akhir bulan..
Jangan jualan hari sabtu atau minggu. Kenapa? Karena banyak orang menghabiskan uangnya untuk weekend atau weekday. Ya walaupun tidak semua sistem tanggal ini cocok dengan jualan teman teman, tapi kebanyakan orang menolak beli online di tanggal dan hari tadi. Kita bisa tentukan hari efektif kita jualan, yakni senin-jumat antara tanggal 1-15, dan 25-31.
Lalu diantara hari itu, yakni hari tidak efektif untuk jualan apa yang harus kita lakukan?
Kita perbanyak sharing. Walaupun diantara hari tidak efektif ini kita iklan, jangan terlalu sering posting iklan di fb atau broadcast iklan di bbm.Adakah yang jual makanan? Hal ini berbeda dengan yang jual makanan untuk delivery order, karena makanan memiliki waktu yang berbeda dengan produk lainnya.
Tips kedua agar bisa menjual banyak yakni dengan upselling, downselling, cross selling, sudah pernah dengar?
Nah, gini, ada teknik namanya up selling, down selling, cross selling
Dari namanya aja sudah kelihatan itu istilah inggris,😬
Nah, kalau dibahasa indonesiakan. upselling= up naik. Sell =jual
Jual dengan harga yang lebih mahal
downselling= down murah, sell= jual
Down selling berarti jual dengan barang murah
Sedangkan cross selling , cross= silang, sell= jual.
Menjual barang dengan menyilang😂
Kita bahas satu satu yakk
Tau ayam goreng dengan gambar kakek tua?
Ah pasti tau semua, dan sudah tau bagaimana cerita di balik ayam goreng terkenal itu yang hampir ada di seluruh mall di indonesia👏👏👏. Hari ini kita tidak akan membahas sejarah kfc. Tapi kita akan menguak bagaimana penjualan kfc bisa banyak?
Hampir setiap rabu, KFC mengadakan promo. Terlihat murah, tapi ada syaratnya, makan ditempat, terbatas waktu dan porsi.
Pernah ikutan makan untuk promo ini?Apa semua kebagian promo?Tidakkk. Mereka hanya menyediakan berapa paket untuk promo diskon. Meskipun tidak tersedia banyak paket, strategi ini terlihat luar biasa, dan menaikan anemo masyarakat.
Disinilah kfc mengadakan down selling, Menjual lebih murah untuk mendatangkan anemo, trafic. Cerdasnya, KFC akan menawari buyernya dengan produk lain yang susah ditolak.
“Sekalian sayapnya, total jadi sekian.. …Ibu bisa hemat sekian…..”
Mereka sudah melakukan cross selling, silang penjualan. Yang tadinya mau beli 1 paket, karena ditawari sayap. kata hypnoselling “ibu hemat sekian…” membuat buyer berkata ya ya ya sekalian aja mba sayapnya.
Siapa sih yang ga bahagia kalau kita dikatakan hemat? Up selling juga bisa diartikan bukan tentang harga. Tapi juga bisa tentang barang yang akan dinaikan penjualannya
Kita akan coba terapkan penjualan kfc di jualan kita.
Semisal kita jualan jilbab. Hari biasa jilbab pasmina harganya 50ribu. Buat aja setiap hari jumat, jilbab pasmina ama jilbab paris diskon 15%. Jika harga normal, total pasmina+paris jadi 60ribu. Hari jumat hanya 51ribu
Hemat, layaknya beli pasmina dapat paris…
Tapi perlu kita ketahui, jangan sembarang cross selling. Kita lihat dulu, produk apa yang stok kita terlalu numpuk di rumah. Misal pasmina yang harga 50 susah untuk laku dibandingkan jilbab yang lain. Stoknya masih 50pcs. Ya kita cross sell dengan jilbab yang lebih murah, yang laris di pasaran. Kita beri diskon. Berarti penjualan kita sudah masuk di down dan cross selling.
Gini, kadang orang berprinsip, saya tidak akan menjual barang kalau ga harga normal. Biarlah 50pcs dirumah. Sekarang mainkan logika, jika 50pcs dirumah sebagai barang yang menumpuk dan tidak laku, otomatis perputaran arus keuangan kita akan kepending disana.
Iya ga? 50pcs pasmina tadi modalnya 30ribu x 50pcs=1.500.000
Mau 1.500.000 kita berbentuk barang dirumah dan tidak lancar
Atau kita pakai cross selling?
Pasmina+paris= harga beli kita 38ribu, tapi masih kita jual dengan harga 51ribu?
38 perhitungan dari pasmina 30K+paris 10k
Itulah cross selling, up selling dan down selling. Apapun jualanmu, coba sekarang mainkan Cross selling, up selling, down selling.
Tetap kita lihat, produk apa yang tidak begitu lancar? Produk apa yang lancar banget? Apa yang bisa di cross kan?
Jangan sampai seperti ind*m*rt
Kita beli minyak goreng, ditawarin rokoknya sekalian? Sirupnya sekalian?
Pulsanya sekalian?
Presentasi berhasil atau closing cross sellingnya kecil. Dan akan ditolak oleh buyer
Karena apa? Karena barang yang di cross kan ga nyambung. Beda jika kita ke toko kosmetik. Beli bedak, ditawari lagi fondation agar pemakaian bedak maksimal. Dan kita tergoda, akhirnya bilang, ya udah fondationnya sekalian. Tidak berbeda
Ini masih nyambung
Jadi kunci cross selling adalah jualan yang nyambung
Kunci cross selling yang kedua adalah jangan berhenti ketika buyer beli 1, tawarin lagi barang lain
Jika biasanya buyer hanya beli 1 produk,dengan cross selling bisa jual 2 atau 3 produk
Lalu, apalagi yang dilakukan kfc untuk bisa jualan banyak?
Memperbanyak outlet mereka.
Memperbanyak faktor kali. Faktor x
Jika kita ya, perbanyak reseller.
Jika tidak memakai reseller, perbanyak toko kita secara online, misal punya 2 akun fb personal dengan 10k teman,
Punya 3 fanspage
Dan lain sebagainya
Sebenarnya tidak semua penjualan mengharuskan memakai reseller
Jika kita memutuskan jualan dengan reseller, kita harus konsisten
Konsisten,
Harga
Banyak dari kita bingung menentukan harga berapa yang kita terapkan untuk end user dan reseller
Jika kita jualan dengan reseller. Kita gunakan sistem harga
Agar reseller untung, dan tidak perang harga di pasar
Contohnya, sambal bu rudy
Harga produksi 12ribu, jika ingin margin 5ribu, maka harga jual harus 17ribu
17 ribu ke end user.
Jika menggunakan reseller, maka harus dipikirkan lagj tentang harga jual
Misal kita berikan margin ke agen 40%. Berarti harusnya 40%* 17ribu=6.800 kita bulatkan 7 ribu.
Maka harga nya 24ribu
Tidak bisa kita jual 17 ribu ke end user, dan ke agen 17ribu
Nanti akan ada rebut merebut market
Marketnya agen akan memilih langsung membeli ke produsen
Ilmu sederhananya seperti itu dalam menerapkan harga
Nah,
Kadang gini, kita seenaknya aja menerapkan harga
Misal kita ke end user 17ribu, ya udah reseller ngambil dari kita 15ribu.
Hal ini tidak membuat semangat reseller
Jika kita main reseller, pastikan perbesar margin, agar agen untung, distributor untung, reseller bahkan sub reseller untung
Lalu, bagaimana jika kita bukan produsen?
Jika kita kulakan barang umum, kita bisa tentukan margin sendiri dan bisa pakai reseller.
Tapi kalau kita ambil barang dari produsen yang sudah tersistem. Dan kita hanya dapat 10ribu, mau berapa yang kita jual kepada reseller kita? apa ya kita 5ribu, Reseller 5ribu?
Pilihkan supliyer sebaik baiknya, jika mereka menerapkan harga resell dan end user, pilihlah perusahaan yang memberikan margin lumayan kepada kita
Kesimpulannya adalah
Agar bisa menjual banyak dan harga tinggi
1. Perhatikan waktu jualan
2. Gunakan cross selling, upselling dan down selling,
3. Gunakan reseller atau margin yang besar
Saya ulangi
Kesimpulannya adalah
Agar bisa menjual banyak dan harga tinggi
1. Perhatikan waktu jualan
2. Gunakan cross selling, upselling dan down selling,
3. Gunakan reseller atau margin yang besar
4. Perbanyak outlet, toko online baik fb personal, fanspage, dll
(Sumber : mintika19blog.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.