Kamis, 11 April 2013

Pori-pori Bumi Ala Sunaryo

Dok : Sunaryo
Bumi yang sehat akan menjamin kualitas hidup yang layak dan sehat. Inilah salah satu pemikiran sehingga lahirnya sebuah Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup di Cikarang, yang kami beri nama SAPUJAGAT CIKARANG.

Kami memandang bahwa siapapun khususnya generasi muda perlu diperkenalkan kepada alam dan betapa berharganya mencintai atau melestarika alam.

Sebagai rasa kepedulian dan tanggung jawab moral maka berdirilah KPALH SAPUJAGAT CIKARANG hingga kini.

Mencintai alam tidak perlu selalu dengan langkah-langkah besar. Seperti pepatah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, lakukan dengan hal-hal yang kecil.

Setidaknya, ada dua hal yang sudah coba saya terapkan di rumah.
Pertama, ada bagian lahan rumah saya yang harus hijau penuh tanaman.

Tidak sembarang tanaman tentunya. Melainkan tanaman yang bisa dikombinasikan dengan tanaman lain sehingga menjadi sebuah taman yang indah.

Kedua, Membuat Pori-pori Bumi.
Pori-pori bumi sebenarnya asing buat saya, istilah tersebut, saya mendengarnya sepintas ditelevisi. Namun inti yang saya tangkap adalah "bagaimana air yang datang dipermukaan tanah bisa meresap kedalam tanah."

Pada saat membuat salurah air di rumah maka disitulah saya coba praktekkan membuat pori-pori bumi. Memang langkah ini kecil tetapi tampaknya sangat ampuh mengalirkan air masuk ke dalam tanah.

Saat ini kita tahu pembangunan menjamur dimana-mana, permukaan tanah tertutup oleh cor beton disana-sini. Dampaknya bisa kita lihat di kota-kota besar khususnya, banjir menjadi langganan mereka.

Hal ini diperparah lagi saluran air yang mereka buat tidak bisa menyerap air masuk ke dalam tanah. Ini terjadi karena saluran-saluran tersebut ditembok atau dicor sehingga kedap air. Volume air yang datang begitu besar sehingga saluran yang ada tidak sanggup lagi menampung air, dan terjadilah banjir.

Saya coba mengamati dan melakukan tes pada pori-pori bumi yang saya buat dengan mengalirkan air yang volumenya lumayan banyak dengan wadah berkapasitas kira-kira 2 galon, hasilnya sungguh luar biasa. Semua air masuk lewat pori-pori bumi yang saya buat.

Mengenai materialnya, bisa memanfaatkan material atau bahan bekas, diusahakan untuk pipa salurannya menggunakan bahan plastik supaya awet atau tidak karat. Cara pembuatannya pun sangat sederhana dan mudah, siapapun kiranya bisa membuatnya.

Adanya ide pori-pori bumi ini mudah-mudahan menjadi solusi dan inspirasi buat kita semua, buat bumi kita, buat kelanjutan hidup kita.

Dua hal yang saya lakukan ini setidaknya mengobati kerinduan saya terhadap tanah dan rumput,dan juga mungkin ini berarti pula sebagai cara untuk turut serta berkontribusi mencegah banjir dan mengatasi polusi udara.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.