Jumat, 28 Januari 2011

Prof Dr Dadang Hawari

Siapa bilang poligami hanya monopoli kaum Adam. Secara lahiriah, kaum Hawa pun punya hasrat yang sama. Hanya saja, karakter bawaan pria yang terbuka membuatnya lebih berani berpoligami. Demikian pendapat psikiater yang juga dikenal sebagai ustad, Prof Dr Dadang Hawari, dalam diskusi bertajuk 'Poligami Ditentang, Poligami Dibutuhkan' di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran, Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2006).

"Laki-laki atau perempuan sama saja punya potensi berpoligami. Hanya saja laki-laki punya sifat aktif-agresif, dan perempuan sifatnya pasif tapi juga agresif. Hanya saja sifat laki-laki ekstrovert (terbuka), jadi kelihatan kehendaknya. Kalau perempuan cenderung menahan," urai pria berkacamata ini. Dadang mengatakan, saat ini banyak pihak yang mempersoalkan poligami. Padahal, menurut dia, pasangan monogami lebih banyak yang bercerai.

Lontaran Dadang ini kemudian dibantah Kasubdit Kepenghuluan Direktorat Urusan Agama Islam Depag, Abdul Qodir, yang turut menjadi pembicara. Menurut Qodir, banyaknya angka perceraian di perkawinan monogami, karena perkawinan monogamilah yang lebih banyak tercatat. Dia juga mengatakan jika ajaran agama memiliki tafsiran fiqih yang beragam. Keberadaan negara merupakan fasillitator dalam mengatur kehidupan warganya. "Saya harap wacana yang berkembang tidak hanya berputar-putar dalam tafsir tekstual, tapi ada yang lebih kontekstual," terangnya.

Diskusi ini sedianya akan dihadiri sejumlah tokoh pro poligami seperti Puspo Wardoyo, Rhoma Irama, AM Fatwa, Hamzah Haz, dan Dr Gina. Namun sayangnya mereka urung hadir. Suasana diskusi pun diwarnai pertanyaan-pertanyaan pro poligami dari perempuan-perempuan yang umumnya kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.