Sabtu, 03 Oktober 2009

UPI-Ku Musnah

Bandung, 20 September 2009
Oleh : Sunaryo Saripudin S.Pd

Jangan kaget dengan perkataan saya yang menyebut UPI "musnah". Apalagi mendo'akan UPI harus "Musnah", sekali-kali tidak. Anda jangan terbersit pikiran seperti itu ya.......

Idul fitri 1 syawal 1430 H- September 2009-yang baru saja kita lewati menorehkan beberapa kisah dalam hidup saya. Ada kenangan, ada kebahagiaan ada juga kisah menyedihkan. Semua hinggap mewarnai perjalanan hidup saya khususnya dihari-hari fitri itu.

UPI yang dulu dengan tampang fisiknya sebagaimana saat saya masih kuliah kini sudah tiada lagi. Mungkin sudah jenuh sehingga ia harus berganti wujud,berganti muka....seperti Muka Michael Jackson yang berubah total dari bentuk muka aslinya. Pun demikian Fisik UPI ku sudah berganti wajah sehingga ia pun bak Operasi Plastik menjadi sosok gagah nan Perkasa menjulang tinggi. Sosok dekil dengan genting tertutup lumut kini sudah lenyap diganti oleh pemandangan mempesona hasil operasi Dokter-dokter bangunan. Selamat tinggal UPI ku lama kini engkau telah berganti Wajah.

Sengaja saya sempatkan satu hari untuk mengabadikan Bangunan-bangunan baru termasuk beberapa perubahan Sirkulasi Jalan. Tak Ketinggalan Juga Si wajah cantik Gedung Isola yang begitu menyejarah aku abadikan. Silahkan lihat Pesona UPI Wajah Baru dengan foto-foto terbaru yang sengaja saya abadikan-saya persembahkan buat Alumni-alumni UPI yang belum sempet lihat wajah baru UPI baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.

Saya, Aku, Gua, Ana atau apapun yang di ucapkan tak usah membuat Anda menganggap saya pribadi plin-plan. Ini hal kecil dan hanya bahasa meskipun salah satu diantaranya ada makna Ke-Egoisan didalamnya..namun mohon untuk tidak dipikirkan apalagi dipusingkan...oceh bosss.

Jepret-jepret ..........belasan kali saya abadikan wajah UPI dari berbagai sudut Pandang. Bangunan Fakultas Teknik pun Tempat saya berlindung dari ujan - eh..tempat saya kuliah-yang dulunya nyaris Anda akan kesulitan membedakan antara bangunan SMP /SMA dengan bangunan KULIAHAN KU yang kusam (sori nyinggung ya-----jangan marah yaa....Becanda kok)-Kini sudah tidak Lagi. Anda akan berteriak lantang dengan penuh percaya diri mampu membedakannya. Karena sekarang Fakultas-ku bak SATRIA BAJA HITAM yang Bisa berubah. Gagah, Segar, Kekar dan Berwibawa. Sayang..........saya tak sempat merasakannya...
Tapi............Saya bahagia..aku bahagia...gua bahagia......
Karena Adik-adik ku pasti merasakannya....

Ajakan saya kepada Anda semua-Para calon Sarjana:
  1. Jangan Tawuran ya.....Malu dah dengernya...kan katanya MAHA--SISWA.."Maha" Gitcu Lhooo..kok Otak Gak Dipake...Yuk... pakai cara-cara Intelek
  2. Coba Jangan Ngandelin Terus ORTU ya....Kuacian kan mereka..lagian Malu doonk Mahasiswa kok masih nengadahin telapak tangan....Coba Mandiri yaaa. Biar baru bisa bantu dikit yang penting dah mulai.....Tapi......jangan lupa yang halal aja nyarinya yaaaa. Katanya sih Ada yang Ngelacurin Anu-nya demi beberapa helai puluuuusss.....jangan yaaaa!!!!!Klo AIDS gimana? AIDS = Akibat Intim Dengan Sunaryo...he...he....Uang Gak Nyisa, Kuliah Gak Lulus...Keburu OFF umurnya..kan bisa aja.....
  3. Usahakan Supaya tidak ngotok ngowo (Apa ya bahasa Indonesianya)..Pokoknya Ngotok Ngowo Di Kosan-kampus, kosan-kampus. Khawatir pas lulus jadi Mahasiswa KUPER. Harus punya daya jual ya......Asal jangan Diri yang di JUAL.....
  4. Apalagi yaa...Udah dulu ah Anda kan lebih pinter pasti udah tahu lebih banyak dibanding saya...makasih....Dengerin sukur ...engggak awas..he..he..
Sebenarnya agak ironis memang ketika mengatakan bahwa saya bahagia sementara ada kesedihan yang mendera keluarga-ku. Khususnya keluarga Istriku tercinta. Tapi...saya yakin kebahagiann itu hanya satu sisi saja tanpa membuang rasa satunya lagi yaitu rasa DUKA. Anda tentu paham dengan ini. Ketika seseorang sakit kemudian ada yang menengok apalagi membantu biaya rumah sakit tentu ia akan bahagia. Di satu sisi ia sedih karena didera sakit namun ditengah kesedihannya itu ada rasa bahagia dengan adanya kejadian dari sudut lain. Dan ini saya rasa tidak bertolak belakang. Setuju ya.....begitulah mungkin perasaan saya saat itu. Kisah Duka di HARI RAYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.