Pada hamparan pasir atau debu biasanya terdapat lubang-lubang berbentuk kerucut. Sepintas memang seperti tidak ada apa-apanya. Padahal di dalamnya terdapat satu jenis hewan yang bernama UNDUR-UNDUR. Mengambil undur-undur dari sarangnya sering saya lakukan khususnya ketika saya masih kecil. Ada sebuah kesenangan tersendiri ketika melakukannya. salah satu hal yang saya baru tahu sekarang (Maret 2009) adalah ternyata undur-undur banyak mengandung manfaat (bisa jadi obat). Bahkan laku dijual.
Undur-undur alias Antilions bisa jadi obat untuk beberapa penyakit. Yang tadinya susah berjalan ternyata bisa disembuhkan. Dikatakan pula undur-undur sangat manjur sebagai obat penurun kadar gula darah.
Muhamad Idris (32), menceritakan pengalamanya selama ia menggeluti perdagangan undur-undur bahwa sebulan ia bisa mendapat keuntungan bersih sampai 600 ribu.
Ia biasanya mendapat pasokan dua minggu sekali dari serang. Sekali kirim bisa sampai 400 ekor dan biasanya bisa habis dalam waktu 3 hari. Harga satu undur-undur lumayan 1.500 rupiah.
Kendala usaha ini adalah ketika musim hujan. "Pasokan undur-undur berkurang. Akibatnya, saya enggak bisa memenuhi pesanan pelanggan." ungkapnya.
Idris punya pelanggan di berbagai pelosok Jakarta. Demi menjaga kesegaran undur-undur ia menyediakan beberapa kotak pasir supaya mereka tetap hidup.
Khasiat undur-undur akan lebih bagus jika mereka masih hidup. pasir yang digunakannya juga pasir bersih bukan pasir sembarangan. Biar kualitasnya tetap bagus.
Idris menyediakan kapsul kosong untuk mempermudah pelanggan mengkonsumsi undur-undur. "Kalau yang berani, sih bias telan langsung" ujarnya.
Sumber rujukan : Nove 1100/XXII | 23-29 Maret 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.