Senin, 17 Februari 2020

Strategi Jualan Herbal

Untuk mengejar target closing banyak dalam menjual herbal, saat ini masih terus mencoba mana yang lebih efektif. Saat ini ditulis, 17 Ferbruari 2020, penjualan masih biasa-biasa.

Beberapa medsos sudah dibuat hanya saja belum optimal hasilnya.

Kategori produk ternyata sangat mempengaruhi bagaimana cara kita menjual.

Ada 3 jenis bisnis.
Komoditi, Kebutuhan Spesifik, Berbasis Tren

Komoditi : Sabun, Minyak, Beras, dll
Berbasis tren : Kuliner, Fashion, dll
Kebutuhan Spesifik : Sabun Jerawat, Penghemat BBM, dll

Komoditi : Fokusnya modal dana
Produk Trend : Fokus ke minat marketnya, tak selamanya akan booming, seperti berselancar, memanfaatkan ombak. memanfaatkan tren yang sedang booming.
Kebutuhan spesifik : Fokus mengelola market. Dengan cara>>Membangun market atau database, fokus pada database, bukan pada trend atau kebutuhan pasar. Membangun database dan branding.

Jangan salah mengelola bisnis. Jangan sampai bisnis komoditi dikelola dengan cara bisnis berbasis trend atau keubtuhan spesifik. Dan sebaliknya.

Pengetahuan yang diam2 saya pelajari dari mas Arli Kurnia ini sangat penting buat saya belajar untuk membangun bisnis. Anda juga bisa.

JIka anda tak mau keluar modal besar, anda bisa mulai dan belajar disana dengan jadi agen herbal, seperti saya. Hanya modal daftar agen dan katalog plus medsos, anda sudah bisa jualan.

Beberapa medsos dan blog saya bisa anda lihat berikut ini :
Klik untuk melihat Blog bisnis saya
Klik untuk melihat halaman Facebook bisnis saya

Herbal adalah kategori produk obat, meskipun beberapa produk bisa diguakan untuk konsumsi sehari-hari. Maka fokusnya pada menginformasikan manfaat obat itu. Jenis produk herbal termasuk produk bukan komoditi. Ia termasuk kategori kebutuhan khusus.

Maka fokus saya membangun brand dan membangun database.

Karena ada lebih dari 60 produk, harus dibuat masing-masing medsos sesuai dengan kelompok manfaat atau mandiri untuk masing-masing produk.

Untuk secara teknisnya bisa meniru, pepsodent, extrazos, dll. Produk ini meski 1 produk tapi pemasarannya luar biasa. Meniru ini tentu akan sangat membantu. Dan jika ada cara lainnya, anda bisa mencobanya untuk semakin bisa membesarkan bisnis herbal anda.

Bagaimana potensinya keuntungannya?
MHS (MInyak Herba SInergi, misalnya :
Marginnya/labanya sangat besar. 17 ribu per botol.
Sari kurma = Labanya = 10 ribu perbotol
Extrafood =  untungnya 20 ribu perbotol

Jika kita fokus ke pada 3 produk ini saja, tentu sangat potensial untuk dapat penghasilan sampingan lumayan. JIka dapat 500 ribu perbulan, maka ini hampir sama dengan gaji guru honor.

Dengan hanya menjual 1 extrafood sehari maka anda sudah bisa dapat penghasilan sekitar 500ribu.

Apakah akan mudah berhasil? Tergantung anda. Anda yang lebih mengetahui akan bagaimana anda menjual. Menjual tentu tak semudah hitungan. Tapi dengan cara menjual yang tepat maka anda bisa lebih mudah berhasil.

Bagi saya juga, menjual tak semudah membalikkan telapak tangan. Harus berjuang dulu dan mau lelah-lelah menyiapkan dan menyediakan konten-konten untuk tulisan-tulisan. Atau untuk offline perlu menawarkan kepada orang-orang. Teman, tetangga, dan siapa saja.

Dan keuntungan yang paling besar hinga 100 ribu per produk adalah stimfibre. Anda bisa fokus menjual produk yang labanya besar setidaknya 10 ribu ke atas per produk. Maka Anda perlu juga memilah produk mana dari semua yang ada untuk fokus anda jual terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda dan Berbagilah Di Sini.